Langsung ke konten utama

Pesan Tak Sampai

Ketika Ingin Berucap Pada Dunia

Pesan tak sampai

Ditengah kesunyian dan kegalauan, 01 Juni 2016

Sejak itu aku selalu berusaha untuk mendekat
Lewat caraku yang tergolong aneh dan lambat
Kucoba mendekat layaknya sepotong surat
Menyampaikan pesan lewat jutaan kalimat

Pernah sekali waktu ku terkapar
Ditengah hujan yang deras disertai ragu yang tak luntur
Bimbang, tentang isi surat yang kukirim lewat kurir
Akankah kau baca atau kau buang begitu saja

Entah mengapa antara percaya dan tidak
Hati ini mencoba menebak-nebak
Semoga saja pesan itu tersampaikan adanya
Tapi, mengapa begitu lama kau balas suratnya?

Sejak itu pula aku mulai meragu
Setengah hatiku tak lagi mempercayaimu
Tapi ada sejuta sesalku karna ku tak langsung menemuimu
Harusnya ku sampaikan langsung dari mulutku
               
                                                 








             
                                                 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketidakpastian

Ketidakpastian 17 Maret 2017 Oleh: Gregorius Hapsara Terombang-ambing ditengah ombak lautan Dihempas angin laut tergiring tak menentu Bertahan ditempa meski tak nampak pasti Bebaskan diri meski tak mampu berdiri Kencangnya angin koyakkan kayu tumpuan Satu-satunya harapan yang tampak kuat dan mampu bertahan Nyatanya? Tak ada jaminan akan pembebasan Meski demikian, dia berjuang sampai akhir kematian Hai sobat Aksara! Kali ini aku mau share tentang sebuah puisi berjudul "Ketidakpastian". Siapa sobat Aksara yang pernah mengalami hal ini? Saya rasa semua pasti pernah mengalami ya, namun hanya beda permasalahan yang dialami. Puisi kali ini merupakan intepretasi saya akan sebuah kondisi dimana saat itu saya sedang berjuang untuk impian besar saya setelah lulus kuliah, apalagi kalau bukan sebuah pekerjaan impian. Setelah kuliah, saya sempat vacuum kurang lebih 3 bulan setelah saya mengakhiri tugas saya bekerja sebagai tutor Bahasa Inggris disalah satu Se

Memori Hidup

Living for Unknown Memori Hidup 31 March 2019 Secangkir kopi menemani sendu malam ini Beri ruang kehampaan mengalir lewat setiap seduhnya Terasa pahit bak setiap kenangan yang terlintas Terasa melegakan saat hati iklas melepas Secangkir kopi penawar rindu sekaligus candu Candu akan sayup-sayup masa lalu Bawa jutaan memori bak ampas hitam yang bersemayam Tak mau lepas meski sudah ditelan dalam-dalam Memori hidup, sebuah bagian perjalanan yang tak terelakkan Pahit bak kopi namun banyak memberi arti Menempa diri untuk tetap berlari Sampai nanti sampai mati