Langsung ke konten utama

Kau adalah Bagian Perjalanan


Kau adalah Bagian Perjalanan

A poem by Greg.H

Ku tempuh ribuan kilometer diatas Jokmu yang mungil

Kadang buatku senang dan riang saat menyambut fajar

Kadang buatku lelah dan letih saat menyambut senja

Tapi, aku masih ingat cerita kita berdua

Dulu kau tampak segar dan buatku terpikat meminang

Akhirnya, Ku katakan pada Ayah untuk segera membawamu pulang

Ya, kau tampak cerah, dan menggoda hati

Bak seorang laki-laki terpikat oleh paras ayu seorang Dewi

Kini, sudah 7 tahun lamanya kita menjalani hari

Tak pernah ku sangka, ribuan kilometer sudah kita lintasi

Meski begitu, kau tetap setia menemani

Bahkan disaat sendu dan tawaku kau selalu disampingku

Menjadi teman setia untuk selalu mendengarkanku


(Disclaimer, Vega aka Snow White is already be with me 9 years, the poem had already made before he has celebrated his birthday)

Sebuah puisi yang tercurah dari sebuah motor yang sampai saat ini masih menjadi bagian dari sebuah perjalanan hidup. Betapa menyenangkannya mempunyai kendaraan tersebut, menemani miles demi miles, penuh romansa akan rasa syukur pada Sang Pencipta. Apakah Anda demikian juga? Jika Iya, boleh loh Anda berbagi kisah tentang motor/benda/atau apapun itu dalam bentuk puisi atau lainnya. Mungkin dia akan mendengarkan suara Anda dan Anda akan semakin dekat dengan benda/kendaraan kesayangan Anda itu. Saya yakin banget kok, setiap benda memiliki rohnya masing-masing, semakin Anda sayang dan cinta ya semakin baik pula benda itu memberi affirmasi kepada Anda. So, tunggu apalagi menyatakan perasaan sama benda yang Anda miliki, jangan cuma sama pasangan aja ya ngutarain perasaan! Cheers!


Nih saya tunjukin motor kesayangan saya, namanya Snow White. Ntah, kenapa saya seneng aja kalau saya kasih nama Snow White. Mungkin karena putih kalik yah. Wkwkwk. Motor ini keluaran 2011 rakitan Garputala, sejak lama saya suka aja sama pabrikan itu gegara Rossi sering menangin balap motoGP pake pabrikan Garputala dan kebetulan emang sempet punya generasi sebelumnya tahun 2007 facelift dari Vega tahun 2000an yang juga pernah pegang. So many memories with Vega actually, banyak banget kenangannya mulai dari Vega tahun 2000an yang pertama kali dipake dari temen kakak jaman kuliah, berlanjut bapak beli Vega tahun 2007 dengan jerih payahnya, kemudian harus direlakan untuk dilelang karena ada satu tragedi pada masa itu. Tragedi tahun 2011 yang menyebabkan Vega lama dijual dan akhirnya beli tahun 2011 hasil tukar guling sama Vega lama (2007-red). Ya, overall udah berapa tahun ya? Hampir 15 tahun lebih percaya sama Vega. Dan, ini yang paling lama punya Bapak yang bakal dirawat sampe seterusnya. Vega rakitan 2011 yang nemenin perjalanan hidup, mulai dari kuliah sampe sekarang kerja. Odo meternya udah 75rb kilometer, perjalanannya ditempuh mulai dari Jogja-Semarang-Semarang-Jogja-Solo-Madiun-Mojokerto-Gresik-Panarukan-Banyuwangi-Bali-Lombok-Sumbawa Besar. What a nice journey actually! I am the proud owner of Vegas! Would take a long trip sometimes with my Snow-White, Soon! 

Snow White, captured on April 2020 at Pantai Blitok, Situbondo





 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Tak Sampai

Ketika Ingin Berucap Pada Dunia Pesan tak sampai Ditengah kesunyian dan kegalauan, 01 Juni 2016 Sejak itu aku selalu berusaha untuk mendekat Lewat caraku yang tergolong aneh dan lambat Kucoba mendekat layaknya sepotong surat Menyampaikan pesan lewat jutaan kalimat Pernah sekali waktu ku terkapar Ditengah hujan yang deras disertai ragu yang tak luntur Bimbang, tentang isi surat yang kukirim lewat kurir Akankah kau baca atau kau buang begitu saja Entah mengapa antara percaya dan tidak Hati ini mencoba menebak-nebak Semoga saja pesan itu tersampaikan adanya Tapi, mengapa begitu lama kau balas suratnya? Sejak itu pula aku mulai meragu Setengah hatiku tak lagi mempercayaimu Tapi ada sejuta sesalku karna ku tak langsung menemuimu Harusnya ku sampaikan langsung dari mulutku                                                                                                                                  

Ketidakpastian

Ketidakpastian 17 Maret 2017 Oleh: Gregorius Hapsara Terombang-ambing ditengah ombak lautan Dihempas angin laut tergiring tak menentu Bertahan ditempa meski tak nampak pasti Bebaskan diri meski tak mampu berdiri Kencangnya angin koyakkan kayu tumpuan Satu-satunya harapan yang tampak kuat dan mampu bertahan Nyatanya? Tak ada jaminan akan pembebasan Meski demikian, dia berjuang sampai akhir kematian Hai sobat Aksara! Kali ini aku mau share tentang sebuah puisi berjudul "Ketidakpastian". Siapa sobat Aksara yang pernah mengalami hal ini? Saya rasa semua pasti pernah mengalami ya, namun hanya beda permasalahan yang dialami. Puisi kali ini merupakan intepretasi saya akan sebuah kondisi dimana saat itu saya sedang berjuang untuk impian besar saya setelah lulus kuliah, apalagi kalau bukan sebuah pekerjaan impian. Setelah kuliah, saya sempat vacuum kurang lebih 3 bulan setelah saya mengakhiri tugas saya bekerja sebagai tutor Bahasa Inggris disalah satu Se

Memori Hidup

Living for Unknown Memori Hidup 31 March 2019 Secangkir kopi menemani sendu malam ini Beri ruang kehampaan mengalir lewat setiap seduhnya Terasa pahit bak setiap kenangan yang terlintas Terasa melegakan saat hati iklas melepas Secangkir kopi penawar rindu sekaligus candu Candu akan sayup-sayup masa lalu Bawa jutaan memori bak ampas hitam yang bersemayam Tak mau lepas meski sudah ditelan dalam-dalam Memori hidup, sebuah bagian perjalanan yang tak terelakkan Pahit bak kopi namun banyak memberi arti Menempa diri untuk tetap berlari Sampai nanti sampai mati